Respon Positif Mesir terhadap Indonesia

MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!



Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada hari itu, akhirnya Indonesia terbebas dari penjajahan. Kita bisa bebas dari Jepang dan Belanda. Indonesia akhirnya bisa menjadi sebuah negara. Tapi, seperti yang kita ketahui salah satu syarat dari negara adalah "adanya pengakuan dari negara lain". Nah disini kita akan membahas mengenai negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia, yaitu Mesir. Bagaimana respon-respon positif yang Mesir berikan kepada Indonesia, Bagaimana dukungan yang Mesir berikan, dll.

Syaikh Hasan Al- Banna seorang pemimpin Organisasi Islam, "Al- Ikhwan Al-Muslimun memberikan respon yang sangat positif terhadap kemerdekaan Indonesia. Bahkan Mesir, menjadi negara pertama yang memberi dukungan. Ia memberikan kesempatan kepada Mahasiswa Indonesia yang sedang berada di Mesir untuk menulis tentang kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Lalu, tulisan mereka akan disebarkan melalui koran-koran lokal dan acara tabligh akbar.

Tidak hanya itu, bahkan para pemuda Mesir juga melakukan demo di Kedutaan Belanda yang berada di Kairo. Tidak hanya menggunakan spanduk-spanduk, mereka juga melakukan pelemparan batu dan pembakaran. Mereka menunjukkan permusuhan terhadap Belanda dan mendukung Indonesia.

Mesir menunjukkan reaksi yang sangat kuat atas kemerdekaan Indonesia dan karena itu pada tanggal 22 Maret 1946, Mesir mengakui kedaulatan pemerintah Indonesia. Hal tersebut merupakan suatu respon positif yang diterima oleh bangsa Indonesia. Pengakuan yang Indonesia dapatkan tentu tidak di dapat dengan mudah, tapi dengan perjuangan yang panjang dan heroik. Begitu mendapatkan informasi bahwa Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan ke seluruh dunia, Mesir langsung mengirimkan Konsul Jenderalnya bernama Abdul Mun’im ke Yogyakarta yang dulunya menjadi ibu kota Indonesia. Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyambut kedatangan utusan Mesir tersebut.



Setelah itu, pengakuan mereka terhadap Indonesia diperkuat lagi dengan ditandatanganinya Perjanjian Persahabatan antara Indonesia dengan Mesir yang dilakukan di Kairo. Menjelang penandatanganan itu, Duta Besar Belanda melakukan protes. Namun, Perdana Menteri Mesir menjawab dengan tegas “Menyesal kami harus menolak protes Tuan, sebab Mesir selaku Negara berdaulat dan sebagai Negara yang berdasarkan Islam tidak bisa tidak mendukung perjuangan bangsa Indonesia yang beragama islam. Ini adalah tradisi bangsa Mesir dan tidak dapat diabaikan."

Selain dukungan dari Mesir, Liga Arab pun juga memberikan dukungan. Dikarenakan persaudaraan sesama islam. Lalu, Ir. Soekarno langsung mengirimkan delegasi nya ke Mesir pada 7 April 1946 sebagai rasa terimakasih. Pengiriman Delegasi Indonesia pada tanggal tersebut menjadikan delegasi pertama yang dilakukan pemerintah RI ke luar negeri setelah merdeka.

Jadi, pengakuan dan respon positif Mesir atas kemerdekaan Indonesia tersebut menjadi pembuka jalan bagi upaya Indonesia mempertahankan kemerdekaannya. Akhirnya, Indonesia dapat merdeka secara berdaulat serta memenuhi syarat suatu negara yaitu mendapat pengakuan dari negara lain.


-Sonya

Komentar

Postingan Populer